Rabu, 30 Mei 2012


Tugas BIOLOGI

Percobaan Ingenhouse
Dan
Percobaan sachs



Percobaan Sach

Tujuan
Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat dan memerlukan klorofil, cahaya, serta CO2.
Dasar Teori
Untuk melakukan fotosintetis, tumbuhan memerlukan klorofil, cahaya, dan CO2. Hasil dari proses fotosintesis adalah amilum.
Hipotesis
Daun tanaman yang dapat menghasilkan adalah daun yang memiliki klorofil, terkena cahaya matahari, dan mendapatkan asupan CO2.
Alat dan Bahan
1.      Tanaman hias
2.      Alumuium Foil
3.      Air
4.      Alkohol
5.      Iodium/lugol
6.      Gelas kimia
7.      Tabung Reaksi
8.      Pembakar spiritus
9.      Besi penyangga
10.  Pencapit tabung reaksi
11.  Korek api
12.  Cawan petri
13.  Pipet
14.  Cutter  atau gunting
Cara Kerja
1.      Siapkan alat dan bahan.
2.      Tutuplah sebagian daun pada tanaman hias dengan alumunium foil dan bagian yang lain dibiarkan terbuka. Sebaiknya lakukan langkah ini sebelum matahari terbit.
3.      Letakkan tanaman di tempat yang mendapat cukup cahaya matahari.
4.      Siang harinya, petiklah daun-daun tanaman tersebut.
5.      Lepaskan aluminum yang menempel di daun tersebut. Lalu potong daun tersebut menjadi 2 buah bagian, yang tertutup alumunium foil dan yang tidk tertutup anumunium foil. Pastikan pada tiap potongan daun terdapat bagian daun yang berklorofil dan yang tidak berklorofil (berwarna putih).
6.      Masukkan potongan daun-daun tersebut ke dalam gelas kimia dan berilah air. Kemudian rebus menggunakan pembakar spiritus sampai layu dan air rebusan berubah kekuningan.
7.      Tuangkan alkohol ke dalam gelas kimia. Rebus potongan daun yang telah layu tersebut dengan alkohol hingga warna potongan daun berubah menjadi putih bening atau transparan.
8.      Tiriskan daun dan letakkan di cawan petri.
9.      Teteskan iodium atau lugol pada tiap-tiap potongan daun.
10.  Amati perubahan yang terjadi.
Hasil Pengamatan
PERLAKUAN PADA DAUN
WARNA SETELAH DIBERI LUGOL
Terkena sinar matahari
memiliki klorofil
biru
tidak memiliki klorofil
transparan
Tidak terkena sinar matahari
memiliki klorofil
transparan
tidak memiliki klorofil
transparan
Pembahasan
 Pada percobaan Sach, diujikan dua buah potongan daun. Satu terkena sinar matahari dan satunya tidak terkena sinar matahari.
Pada daun yang terkena sinar matahari, bagian daun yang memiliki klorofil berwarna biru, hal itu diakibatkan karena daun tersebut telah mengalami proses fotosintesis dan menghasilkan amilum. Faktor-faktor yang dibutuhkan pada bagian daun tersebut juga telah mencukupi syarat, yaitu adanya klorofil, terkena sinar matahari, dan mendapat asupan CO2. Sedangkan pada bagian daun yang tidak memiliki klorofil, setelah diberi lugol tidak mengalami perubahan warna menjadi biru (tetap berwarna transparan). Hal ini dapat disebabkan karena bagian daun tersebut belum dapat mengalami proses fotosintesis karena belum memiliki cukup faktor pendukung terjadinya fotosintesis, yaitu adanya klorofil.
Lain halnya dengan daun yang tidak terkena sinar matahari. Walaupun pada bagian daun yang telah memiliki klorofil, tetapi tidak dapat melakukan fotosintesis karena tidak mendapatkan sinar matahari (terhalang alumunium foil). Begitu pula pada bagian daun yang tidak memiliki klorofil. Potongan daun pada bagian ini sangatlah tidak memungkinkan mengalami proses fotosintesis karena tidak didukung oleh faktor pendukung utama, yaitu adaya klorofil dan cahaya matahari.
Kesimpulan
Dalam proses fotosintesis pada daun, dibutuhkan faktor-faktor pendukung yaitu adanya klorofil, terkena sinar matahari, dan mendapatkan suplai CO2. Apabila faktor-faktor tersebut terpenuhi barulah terjadi proses fotosintesis yang menghasilkan amilum.


Rabu, 18 April 2012


Aku Benci Dengan Cinta By Hikmad Fauzi
Aku Benci Dengan Cinta 

Mengenal cinTa bukan lah sekedar hal yang mudah, Merasakan dengan hati mungkin itu sulit untuk di ungkap,.. Tah kenapa mulai detik yg kulalui ini aku benci dengan namanya cinta apalagi mencintai seseorang dengan tulus,, rasanya sia-sia dan tak berguna,bagai membuang air ke laut lepas. Ketika figure itu terlihat secara abstrak tapi lain pula dengan hal kongkritnya yg tidak sesuai dengan asa dan keinginan hati yg ingin mencintai dia dengan tulus..
Busyiiiit dengan cinta sejati, dan sejenisnya. Ketika keyakinan itu tiba dan sekejap itu pula kerisauan itu menghampiri diri ini., kekonyolan seakan menjadi teraphy akan kisah yg kurang beruntung ini.
Menuangkan segala keluh kesah ku serta meluluh lantahkannya. di dalam tulisan kecil ini yg rasanya ingin meluapkan semua gunda di hati karna kau aku telah bermimpi menjadi pangeran dalam kehidupan mu yang fana. Aku ingin membuang semua nya dari memori ini semesti semuanya nya telah tersimpan mati hingga sulit untuk menghapusnya. Tapi ku tetap berusaha, aku tak boleh kalah oleh ego yg terus menyesatkan aku ke jurang hampa itu. Aku pasti berusaha walaupun sayangku kepada mu melebihi dari rasa benci ku yg terhambat krna cinta ku selalu mengharapkan kamu.


STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHA
JARINGAN MERISTEM
Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh.
CIRI-CIRI : 1.Dinding selnya tipis
2.Banyak protoplasma
3.Bentuk dan ukurannya sama
4.Rongga selnya kecil
MERISTEM PRIMER
Adalah meristem yang berkambang dari sel embrional dan merupakan lanjutan dari kegiatan embrio.
LETAK : Terletak pada kuncup ujung batang dan ujung akar.
atau ujung tunas.
MERISTEM SEKUNDER
Pengertian
Meristem sekunder adalah meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi ( sudah terhenti pertumbuhannya ) tetapi menjadi embrional kembali.
Contoh
Kambium gabus pada batang  dikotil dan gymnospermae dapat terbentuk dari sel-sel korteks dibawah epidermis
JARINGAN DEWASA
PENGERTIAN : Adalah jaringan yang terbentuk dari hasil diferensiasi dan spesialisasi dari sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem.
Jaringan dewasa ini disebut sebagai jaringan permanen. Istilah jaringan permanen berlaku bagi jaringan yang telah mengalami diferensiasi yang sifatnya tidak dapat balik ( irreversibel ).
Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya, sedangkan spesialisasi adalah pengkhususan sel untuk mendukung suatu fungsi tertentu.
Jaringan dewasa pada umumnya sudah tidak mengalami pertumbuhan lagi atau sementara berhenti pertumbuhannya.
EPIDERMIS
Adalah jaringan yang paling luar dan disusun oleh sel-sel hidup dengan dinding sel yang tipis dan terletak menutupi organ tumbuhan.
CIRI-CIRI :
1.Selnya berbentuk balok, tipis, rapat, serta tidak memiliki ruang antar sel.
2.Fungsinya sebagai pelindung dilapisi kutikula (lapisan lilin).
3.Sebagian epidermis ada yang bermodifikasi menjadi sisik/ bulu.
4.Tidak mempunyai klorofil.
MACAM-MACAM EPIDERMIS :
JARINGAN EPIDERMIS DAUN : Fungsi: Melindungi daun dari air.
JARINGAN EPIDERMIS BATANG : Fungsi: Membentuk bulu sebagai alat perlindungan.
JARINGAN EPIDERMIS AKAR : Fungsi: Sebagai pelindung dan tempat terjadinya difusi osmosis.
PARENKIM
Terletak disebelah dalam jaringan epidermis. Parenkim tersusun atas sel-sel bersegi banyak,artinya antara sel yang satu dengan sel yang lain terdapat ruang antarsel.
Parenkim disebut juga jarimgan dasar karena menjadi tempat bagi jaringan-jaringan yang lain. Parenkim terdapat pada akar,batang,dan daun, mengitari jaringan lainnya, misalnya pada xilem dan floem.
Fungsi jaringan parenkim sebagai jaringan penghasil dan penyimpan cadangan makanan. Contoh parenkim penghasil makanan adalah parenkim daun yang memiliki kloroplas dan dapat melakukan fotosintesis.
Parenkim batang dan akar berfungsi untuk menyimpan pati sebagai cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar (Ipomoea batatas ).
JARINGAN PENGANGKUT
Jaringan pengangkut terdiri atas jaringan xilem dan floem.
XILEM : Sel penyusunnya meliputi elemen trakea, serat xilem dan parenkim xilem. Fungsinya untuk menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun.
Xilem pada tumbuhan berbunga mempunyai dua tipe sel, yaitu trakeid dan unsur pembuluh. Kedua tipe sel ini merupakan sel mati.
FLOEM : Sel penyusunnya meliputi sel-sel tapis,komponen pembuluh tapis sel pengantar, serat floem dan parenkim floem. Fungsinya untuk menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Pada tumbuhan tertentu, serabut floem dapat digunakan sebagai tali, misalnya rami (Boehmeria nivea).
KOLENKIMA
Sel kolenkima merupakan sel hidup dan mempunyai sifat mirip parenkima. Sel-selnya ada yang mengandung kloroplas. Kolenkima umumnya terletak dibagian dekat permukaan dan dibawah epidermis pada batang, tangkai bunga, tangkai daun dan ibu tulang daun.Sel kolenkima biasanya memanjang sejajar dengan pusatnya.
Dinding sel kolenkima mengandung selulosa, pektin dan hemiselulosa. Fungsi jaringan kolenkima adalah sebagai penyokong pada bagian tumbuhan muda yang sedang tumbuh dan pada tumbuhan herba.
Sklerenkima
Jaringan Sklerenkima terdiri dari sel-sel mati. Dinding sel sklerenkima sangat tebal, kuat dan mengandung lignin (komponen utama kayu). Menurut bentuknya, sklerenkima dibagi menjadi dua, yaitu:
1.Serabut sklerenkima yang berbentuk seperti benang panjang.
2.Sklereida (sel batu). Sklereida disebut sel batu karena dindingnya keras. Skelerida terdapat pada berkas pengangkut diantara sel-sel parenkima, korteks batang, tangkai daun, akar, buah dan biji.
Fungsi Slerenkima adalah menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa dan juga melindungi bagian-bagian lunak yang lebih dan dalam seperti pada kulit biji jarak, buah kenari dan tempurung kelapa.
AKAR
Akar merupakan organ tumbuhan yang berada didalam tanah dan berfungsi menyerap air dan mineral dari tanah serta melekatkan dan menyokong tegaknya tubuh tumbuhan.
Akar berasal dari calon akar yang terdapat pada embrio. Calon akar yang tumbuh menjadi akar disebut akar primer, sedangkan pertumbuhan akar akibat aktifitas kambium akan membentuk akar sekunder.
Kebanyakan akar tidak berklorofil dan mempunyai bulu-bulu akar, misalnya akar napas pada bakau seperti padaSonneratia alba. Akar memiliki struktur luar dan struktur anatomi.
Struktur Luar Akar
Struktur luar akar terdiri dari batang akar, cabang akar, bulu akar dan tudung akar. Bagian paling ujung dari akar adalah titik tumbuh yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra). Kaliptra dibentuk oleh kaliptrogen.
Fungsi dari kaliptra sebagai penentu arah pertumbuhan akar sesuai dengan pengaruh gaya grafitasi bumi. Dibelakang kaliptra terdapat titik tumbuh, yakni berupa sel-sel merimatis yang selalu membelah.
STRUKTUR ANATOMI AKAR
Secara anatomi, akar tersusun oleh empat lapisan jaringan pokok, yaitu:
1. Epidermis, fungsinya sebagai penyerap air.
2. Korteks,
3. Endodermis, fungsinya untuk mengatur lalu lintas zat ke dalam pembuluh akar.
4. Silinder pusat (stele), terdiri dari perisikel, xilem dan floem,
Struktur akar tumbuhan monokotil dan tubular dikotil berbeda
Materi selengkapnya mengenai :
  • Perbedaan Akar Monokotil & Dikotil
  • Batang
  • Struktur Anatomi Batang
  • Struktur Primer Batang
  • Struktur Sekunder Batang
  • Perbedaan batang Monokotil & Dikotil
  • Struktur anatomi daun
  • Daun Struktur Morfologi